Sinopsis Drama Malik As-Sudan Karya Ali Ahmad Bakathir
Telaah Sastra
Sinopsis Drama Malik As-Sudan Karya Ali Ahmad Bakathir
Pada hari
pelantikan raja Al-Maghrur diadakan sebuah perayaan yang sangat meriah. Seluruh
pengawal istana sibuk berlalu-lalang untuk mempersiapkan perayaan tersebut.
Mereka sibuk menghias sudut-sudut istana dengan hiasan-hiasan serta
bendera-bendera yang melambangkan kemegahan kekaisaran. Para mentri juga turut
andil dalam perayaan tersebut, mereka telah mempersiapkan sebuah pertunjukkan
yang menarik untuk Sang raja. Sementara itu seluruh rakyat Sudan sudah
membanjiri lapangan untuk turut serta menikmati perayaan tersebut. [Baca juga: Lisanuddin]
Akan tetapi
tidak seluruh rakyat Sudan yang hadir benar-benar ingin menikmati meriahnya
perayaan, terdapat beberapa kelompok yang berkeinginan untuk menghancurkan
perayaan tersebut. Mereka adalah kelompok-kelompok yang diciptakan oleh Mesir.
Saat itu hubungan antara kedua belah Negara sedang merenggang, karena Sudan
ingin menguasai sungai Nil, dan tidak ingin membaginya dengan Negara Mesir.
Ketika raja
Al-Maghrur menyampaikan pidato terjadilah keributan di lapangan. Keributan
itu berawal karena salah seorang
kelompok Mesir membuka pakaiannya dan mulai bertelanjang sambil menari-nari.
Karena orang-orang Eropa yang direkrut untuk memberikan penampilan dalam
perayaan tersebut juga tidak memahami maksud dari pidato raja Al-Maghrur,
mereka pun akhirnya mengikuti perbuatan laki-laki yang bersal dari kelompok
Mesir tersebut. [Baca juga: Sya’ir Zuhair bin Abi Sulma]
Situasi semakin
memanas ketika semakin banyak para pemberontak yang datang untuk menyerang
istana. Mereka mulai bersatu padu untuk merusak gerbang istana. Karena terdesak
seluruh penghuni istana terpaksa melarikan diri ke Malakal. Raja Al-Maghrur
terpaksa menerima kenyataan pahit ini di
hari pelantikannya sebagai raja.
Baca juga: Belajar Bahasa Arab Pemula
Komentar
Posting Komentar